Langsung ke konten utama

Nilai-nilai teknologi pendidikan dan penerapannya dalam pendidikan agama islam kel 9

NILAI-NILAI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PENERAPANNYA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Tugas Mata Kuliah: Teknologi Pendidikan
Dosen pengapu: Ismatul Maula, M.Pd






                  Di Susun Oleh kelompok 9

                        AIDA FITRIA
                           ERNITA
                         JUWANDI
                  MUHAMMAD HAFIS
                   WIRDATUL AMANI






       
         PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
           JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN
     SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS
                       TA. 2019











                         KATA PENGANTAR

    Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, dengan rahmat dan hidayah-Nya pula penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas tambahan yang diberikan kepada penulis oleh dosen mata kuliah Nilai-Nilai Teknologi Pendidikan Dan Penerapannya Dalam Pendidikan Islam
Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen matakuliah Teknologi Pendidikan atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini.
    Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua , dalam menambah wawasan khususnya bagi penulis makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis selaku penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.





   Bengkalis, 02 April 2019



                                                                                         Penulis










                           DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN  1
A.    Latar Belakang 1
B.     Rumusan Masalah 1
C.     Tujuan penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Macam-macam nilai dalam teknologi pendidikan ......................................................2
B.  Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Sistem Pendidikan....................................5
C.  penerapan Teknologi Pendidikan................................................................................7
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan 8
B.     Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9









                                 BABI
                          PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG MASALAH
    Pendidikan di Indonesia saat ini sudah berkembang dengan cepat, terus mengikuti perkembangan global. Hal ini terjadi karena kebutuhan mengenai pendidikan itu sendiri sudah dirasakan oleh masyarakat secara umum. Perkembangan pendidikan menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi juga berkembang. Oleh karenanya, peran teknologi dalam peningkatan pengetahuan di masyarakat merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi.
   Teknologi pendidikan merupakan jawaban dan solusi yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang penerapan pendidikan yang baik. Teknologi pendidikan dirancang untuk membuat masyarakat mampu menerapkan dan mengajarkan nilai-nilai pendidikan dalam setiap kesempatan. Saat ini, semua orang dituntut untuk dapat memberikan pembelajaran kepada orang lain, meskipun dalam pendidikan formal yang mengajar tetaplah guru yang berkompetensi di masing-masing bidang ilmu. Salah satu bentuk aplikasi dari teknologi pendidikan dalam peningkatan mutu pendidikan ialah dengan terciptanya berbagai macam strategi belajar yang aktif dan kreatif, metode pembelajaran serta model-model pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran di pendidikan formal maupun nonformal.
   Teknologi pendidikan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik pada pendidikan di Indonesia khususnya, karena dengan penerapan teknologi pendidikan secara tepat maka diharapkan dapat meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan itu sendiri. Peningkatan mutu atau kualitas pendidikan tersebut dapat diukur melalui indikator keberhasilan pendidikan, salah satu indikator tersebut adalah kualitas lulusan yang dapat bersaing di era globalisasi sesuai dengan bidang ilmu yang dikuasainya.

B.  RUMUSAN MASALAH
1. Macam-macam nilai yang terdapat dalam teknologi pendidikan yang berhubungan dengan pembelajaran ?
2. Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Sistem Pendidikan
3. Bagaimana penerapan Teknologi Pendidikan?

C.  TUJUAN PENULISAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui macm-macam nilai dalam teknologi pendidikan yang berhubungan dengan pembelajaran
2. Untuk mengetahui Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Sistem Pendidikan
3. Mengetahui penerapan Teknologi Pendidikan












                              BAB II
                        PEMBAHASAN

A.  Macam-macam nilai yang terdapat dalam teknologi pendidikan
1.   Nilai-Nilai yang Berhubungan dengan Belajar
    Sebagai bidang ilmu yang berdedikasi untuk penerapan pengetahuan yang terorganisir untuk peningkatan pembelajaran dan kinerja, riset menyediakan dasar dari praktek. Riset mendasar terhadap variabel-variabel yang berhubungan dengan belajar umumnya dipinjam dari bidang yang berhubungan seperti psikologi, sains kognitif, psikologi pendidikan, dan antropologi.           Riset dasar dalam desain pesan instruksional atau respon pembelajar untuk menengahi pesan merupakan domain teknologi pendidikan, seperti bidang literatur visual. Riset terapan terhadap isu yang berhubungan dengan penerapan teknologi dalam pendidikan merupakan tipe penemuan yang plaing sering dilakukan dalam bidang ini. Peneliti teknologi pendidikan mempelajari cara menganalisis dan meningkatkan proses penciptaan bahan dan sistem instruksional, menciptakan media dan lingkungan belajar yang berbasis komputer, menggunakan media dan teknologi informasi di ruang kelas, dan mengatur semua aktivitas yang berhubungan (manajemen proyek, teknologi layanan administrasi).
    Pengetahuan dasar dapat dikembangkan dengan banyak sarana inkuiri selain riset formal. Evaluasi formatif dan sumatif dari produk tertentu dapat memberitahukan desain yang sesuai dan pemilihan keputusan dalam organisasi. Riset tindakan yang berhubungan dengan penerapan dari suatu inovasi dapat menyediakan pelajaran yang bernilai bagi praktisi dan agen perubahan lainnya. Studi kasus tentang kesuksesan, atau khususnya tentang kegagalan, dapat mencerahkan proses implementasi teknologi dalam seting yang lebih kompleks. Disiplin studi tentang sistem yang gagal merupakan metode utama dari pengembangan pengetahuan dalam bidang yang berhubungan dengan enginering.
   Riset tentang program dalam teknologi pendidikan sangat dihargai dan dibutuhkan secara terus menerus, dengan hasil yang dibagikan, maka hasil penelitian dapat dipraktekkan. Bahkan dengan data saat ini, keputusan pembuat kebijakan pada level pemerintah pusat, termasuk rekomendasi bagi penemuan riset dalam segala metode penelitian, fokus pada pertanyaan tentang keberhasilan dan kegagalan, dan efek yang bervariasi dari teknologi bagi pelajar dan proses pembelajaran itu sendiri. Dengan menekankan pada mempelajari isu global yang berhubungan dengan inovasi pendidikan dan penggunaan teknologi yang tepat bagi pelajar, riset pada teknologi pendidikan dapat terus mendukung perkembangan praktik secara mendunia.

2.  Nilai-Nilai yang Berhubungan dengan Praktik Etis
    Meskipun tidak ada bidang yang mendukung tindakan yang tidak etis atau menghapuskan batasan etika, isu etika yang menjadi perhatian spesial bagi teknologi pendidikan dapat dibedakan dari bidang-bidang lainnya. Teknologi pendidikan memperhatikan etika yang khusus memfokuskan pada proses menciptakan bahan-bahan
    instruksional dan lingkungan belajar dan yang berhubungan dengan pelajar selama menggunakan bahan-bahan dan lingkungan belajar tersebut.
    Seperti yang telah di bahas sebelumnya, teori kritik khususnya mengingatkan para peneliti dan praktisi untuk memikirkan tentang kekuatan hubungan-kesejahteraan siapa yang utama, siapa yang mengendalikan kejadian-kejadian, dan siapa yang berperan dalam proses. Sensitivitas terhadap kekuatan hubungan diperluas terhadap pihak-pihak yang mendesain lingkungan belajar, mereka yang menggunakannya, dan pihak-pihak yang menggatur dan mengevaluasi proses secara keseluruhan. Sejak pelajar dianggap sebagai penerus dari pendidikan, para profesional merupakan incumben untuk menyelaraskan mereka dengan kekuatan yang sama dalam proses pembelajaran.
   Melindungi kepentingan dari pelajar merupakan prioritas utama dalam teori kirits. Behaviorisme menyatakan pelajar tidak pernah salah, menyatakan bahwa kegagalan apapun harus disalahkan pada desain pembelajaran yang jelek atau penggunaan sistem instruksional. Penerapan dari teori belajar behavioris dalam bentuk instruksi yang terprogram dan tutorial terstruktur membantu perubahan dari instruksi yang berbasis kelompok menjadi model secara individu oleh menganggap masing-masing pelajar memiliki sejarah stimulus yang berbeda, sejarah reinforcemen yang berbeda, dan perbedaan tingkatan pengusaan keterampilan yang ditargetkan. Maka, masing-masing pelajar membutuhkan program instruksi dan reinforcment yang khusus. Lebih lanjut, tehnik dari program instruksi dan tutorial terstruktur memungkinkan pelajar memungkinkan proses pembelajaran akan dilalalu secara individual.
    Perspektif kognitif terhadap kegiatan belajar mengajar juga membutuhkan perhatian khusus terhadap kebutuhan individu sejak teori ini menyatakan bahwa tiap individu mengembangkan struktur kognitif internal atau skemata yang bersifat unik, karena masing-masing individu memiliki pengalaman hidup yang berbeda.
   Perspektif konstruktivis melangkah lebih jauh dari posisi perspektif kognitif, menyatakan bahwa meskipun ketika dua orang berpartisipasi dalam kegiatan yang sama masing-masing individu membangun pemahaman yang berbeda dan unik dari pengalaman tersebut. Maka, penganut teori konstruktivisme menekankan pada pentingnya melihat masing-masing pelajar secara individual.
   Salah satu cara dimana pelajar diberdayakan melalui teknologi pendidikan adalah melalui penggunakan desain yang berpusat pada pengguna. Konsep ini berasal dari perkembangan yang berorientasi pada pengguna, pada awalnya yang dianggap sebagai pengguna adalah guru, orang yang dapat menerima atau menolak produk dari proses desain instruksional. Akan tetapi akhir-akhir ini pendapat ini telah mencakup pelajar. Dengan memberikan guru dan peserta didik kesempatan untuk berkembang selama proses pembelajaran, akan lebih mungkin hasil akhir akan lebih efektif dan dapat diterima untuk digunakan. Pada beberapa tingkatan, khususnya pendidikan orang dewasa, sangat memungkinkan bahwa pelajar yang menciptakan isntruksi contohnya, supervisor produksi yang bekerja secara berkelompok dalam kelompok kecil dapat melakukan brainstorming daftar cara-cara untuk menangani konflik dalam dunia kerja. Mereka dapat membandingkan pendapat dari satu kelompok dengan kelompok lainnya dan menyetujui solusi terbaik, dengan demikian membentuk konten dari pelajaran. Pada pendapat ini, desain yang berorientasi pada pengguna bukan hanya menjadi jalan untuk menjadikan suatu instruksi dapat digunakan pada akhirnya akan tetapi juga menjadi jalan untuk membedayakan peserta didik dan guru dalam dunia mereka sendiri dan jalan untuk menciptakan konten pembelajaran yang memiliki kredibilitas tinggi terhadap para audiens.
    Sebagai tambahan untuk memperhatikan pelajar, secara etika mengharuskan para praktisi melaksanakan tugas mereka dengan mendapatkan informasi terbari tentang best practice dalam bidang ini. Menjaga agar tetap up to date dengan riset dan perkembangan dalam pengetahuan merupakan harapan dari semua profesional dalam bidang ini (teknologi pendidikan), akan tetapi hal itu memiliki kepentingan yang khusus dalam teknologi pendidikan karena teknologi pendidikan mengklaim harus berdasarkan pada penerapan saintifik dan pengetahuan tergorganisir lainnya terhadap pendidikan. Usaha untuk membuat perkembangan profesional meningkatakan aksesibilitas termasuk web site dan lbog dari banyak ahli teknologi pendidiakn dan program riset, teori dalam jurnal praktis seperti TechTrend dan mana laporan praktis yang diberikan pada konferensi internasional, yang mungki di bagi selama konferensi tersebut.
3.  Nilai-Nilai yang Berhubungan dengan Memfasilitasi Pembelajaran
   Untuk memulainya, teknologi pendidikan membagi komitmen utama dari pendidikan untuk membantu orang-orang belajar. Lebih lanjut, dengan mendukung learning how to learn (belajar bagaimana cara belajar) pendidik memberikan kebiasaan dan sikap-sikap pada orang-orang yang memungkinkan mereka untuk terus mencapai pendidikan mereka sendiri dibawah inisiatif mereka sendiri. Hal ini penting untuk membentuk belajar sepanjang hayat, salah satu tujuan pendidikan.
Teknologi pendidikan memiliki misi untuk menolong orang-orang belajar lebih baik dari pada yang dapat mereka lakukan melalui cara-cara mereka sendiri atau melalui intervensi pihak lain yang tidak memiliki kualifikasi teknologi pendidikan. Menyediakan fasilitas yang lebih baik dari sarana pembelajaran artinya menciptakan pengalaman-pengalaman dan menyediakan lingkungan dimana peserta dididk lebih termotivasi untuk belajar, berkembang lebih cepat, mendapatkan yang lebih, dan mampu menerapkan pengetahuannya lebih baik, dan mengalamai kepuasan yang lebih luas-yang kesemuanya membutuhkan waktu, uang dan sumberdaya manusia yang tersedia. Teknologi pendidikan melakukan ini melalui teknologi yang menyedaiakan akses kepada lebih banyak orang dan meningkatkan pembelajaran lebih efektif.
4.  Nilai-Nilai yang Berhubungan Meningkatkan Akses terhadap Pembelajaran
    Meskipun konsep tentang akses terhadap pembelajar tidak secara eksplisit muncul dalam definisi, teknologi pendidikan memiliki komitmen untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk memperluas pendidikan kepada orang-orang yang mungkin tidak mendapatkan pelayanan. Contohnya, radio broadcast telah digunakan untuk memperluas kesempatan pendidikan terhadap penduduk perkotaan pada negara-negara yang kurang berkembang, di Asia, Afrika dan Amerika Latin. Televisi juga sudah digunakan untuk meningkatkan kualitas instruksi di ruangan kelas-baik pada negara-negara maju ataupun negara-negara dunia ketiga-dengan kekurangan guru yang memiliki kualifikasi. Video konferens digunakan sehari-hari, khususnya dalam seting perusahaan, untuk memberikan kesempatan latihan untuk peserta yang berada jauh dari pusat fasilitas pelatihan.
    Tidak hanya memungkinkan untuk memperluas akses terhadap pembelajaran melalui ICT, hal ini juga merupakan kepentingan moral untuk menciptakan kesempatan pendidikan yang sama terhadap etnis, komunitas geografis, tanpa memperhatikan jarak atau kerugian ekonomi. Persamaan perkembangan sosial dan ekonomi memberikan kontribusi untuk langkah global dan stabilitas. Teknologi pendidikan mempunyai peran kunci dalam perkembangan kesempatan pembelajaran yang sama di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.
5.  Nilai-Nilai yang Berhubungan dengan Peningkatan Kinerja
Sebagai suatu bidang yang mengklaim memberikan bantuan kepada publik, teknologi pendidikan harus mampu membuat kasus yang kredibel untuk menawarkan beberapa manfaat publik. Teknologi pendidikan harus menyediakan cara yang superior untuk mencapai tujuan yang berharga. Pada bagian ini akan memfokuskan pada cara-cara dimana teknologi pendidikan memberikan kontribusi terhadap efisiensi dan efektifitas dalam mencapai tujuan pembelajaran dan kinerja. Kinerja yang didiskusikan berhubungan dengan kinerja peserta didik, kinerja guru/desainer, dan kinerja organisasi. Konsep efisiensi dan efektifitas tidaklah mudah untuk didefinisikan seperti yang sudah dibahas pada makalah sebelumnya. Efisiensi (dan efektifitas) hanya dapat ditentukan dengan mempertimbangkan tujuan yang telah disepakati dan saranan untuk mengukur pencapaiannya. Maka, sarana (cara-cara) yang semakin lambat atau yang lebih mahal dapat di katakan efektif jika menuju pada pencapaitan tujuan yang berharga dari biaya tersebut.
6.  Nilai-Nilai yang Berhubungan Meningkatkan Kinerja Peserta Didik
    Tujuan memfasilitasi pembelajaran bukan hanya sekedar pemanggilan informasi dalam jangka waktu pendek, akan tetapi kemapuan jangka panjang untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam kehidupan yang sebenarnya. Pada masa lalu, mereka yang mendesain dan menggunakan bahan instruksional atau lingkungan pembelajaran cenderung untuk mengukur kesuksesan dalam bentuk skor dari postes yang dilakukan, tes yang dibutuhkan hanya pemanggilan kembali informasi verbal dalam jangka waktu yang pendek. Pada akhir-akhir ini, riset dalam psikologi kognitif dan ilmu syaraf telah mengembangkan pemahaman kita tentang dinamika dari proses belajar. Kita dapat mengenal perbedaan kualitatif, dalam pengertian perubahan fisik pada otak, antara pengetahuan yang dangkal dan pengetahuan yang siap digunakan seara aktif. Wigel (202) membedakan antara surface learning dengan deep learning. Surface learning dicirikan dengan hanya menghafal fakta, melaksanakan prosedur tanpa berfikir, mendapatkan sedikit nilai atau makna dalam pengetahuan, memperlakukan bahan sebagai kumpulan informasi yang tidak berhubungan, dan belajar tanpa kesadaran akan tujuan atau strategi. Sebaliknya dalam deep learning, peserta didik menghubungkan ide-ide dengan pengetahuan sebelumnya, mencari pola yang mendasar, mengkaji secara kritis, dan merefleksikan pemahaman mereka sendiri.
7.  Nilai-Nilai yang Berhubungan Meningkatkan Kinerja Guru dan Desainer
   Selain meningkatkan kinerja peserta didik, teknologi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan desainer. Alat-alat untuk desain instruksional bermaksud untuk membantu perencana mengembangkan bahan dan sistem instruksional lebih efektif dan efisien. Tujuannya untuk membantu praktisi yang masih di bawah standar untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Sebagai tambahan untuk memberikan mereka alat-alat yang lebih baik, teknologi pendidikan berusaha untuk memberikan kepada para praktisi persiapan profesional yang lebih baik. Contoh alat ini adalah penggunakan penugasan autentik, penilaian autentik, dan pengalaman yang intensif sebagai bagian dari program pelatihan. Keseluruhannya merupakan cara mengkontekstualkan pelatihan, dengan demikian menjadikan lebih mungkin untuk diterapkan dalam praktek kehidupan yang sebenarnya.

B.  Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Sistem Pendidikan
    Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Namun disisi lain juga memiliki dampak negatif bagi sistem pendidikan di Indonesia.
a.   Dampak positif teknologi pendidikan dalam perubahan sistem pendidikan
     Adapun dampak positif pada sistem pendidikan di Indonesia terhadap kemajuan perkembangan teknologi pendidikan adalah :

  • Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan. Baik dalam pencarian materi-materi pembelajaran maupun info-info terkait perkembangan dunia pendidikan.
  • Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan. Sehingga dalam proses belajar mengajar tidak lagi harus terpatok ruang dan waktu, sistem pembelajaran e-learning dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Artinya sistem ini bisa dilakukan tanpa harus memikirkan lokasi, waktu dan keadaan lainnya yang lebih flexible.
  • Kemajuan teknologi pendidikan juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan. Dengan sistem pengajaran berbasis teleconference seorang guru/tutor mampu mengajar jarak jauh bahkan lintas negara dalam waktu yang bersamaan. Tentu saja dengan sistem ini bisa menghemat biaya dan tenaga. Dan kualitas pendidikan yang dihasilkan menjadi lebih cepat dan efisien.
  • Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK. Dengan sistem TIK yang online maupun offline, tenaga pendidik dan kependidikan tidak lagi repot mengolah data-data dan informasi terkait berkas atau bahan administrasi yang terkait.
  • Dengan perkembangan teknologi pendidikan bisa dibuat program-program evaluasi secara cepat dan efisen seperti : pembuatan rapor dengan sistem program, pembuatan skor nilai, pendaftaran dan seleksi siswa baru secara online.

b.   Dampak negatif teknologi pendidikan dalam perubahan sistem pendidikan
     Adapun dampak negatifitif pada sistem pendidikan di Indonesia terhadap kemajuan perkembangan teknologi pendidikan adalah :

  • Kemajuan Teknologi pendidikan juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan. Misalnya pembajakan karya secara ilegal,
  • Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal. Misalnya terjadi kecurangan-kecurangan akibat lemahnya suatu program yang mampu dimanipulasi atau diterpensi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
  • Salah satu dampak negatif teknologi pendidikan lewat media elektronik seperti internet adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan malas, karena tidak perlu lagi mempelajari hal-hal yang dirasa sulit, karena sudah menganggap apapun masalahnyatanya sama mbah google.
  • Dalam perkembangan teknologi semakin cepat sistem pembelajaran tradisional menjadi melemah dan dianggap kemakan zaman (katrok), sehingga dizaman yang serba otomatis ini hal-hal yang berbau manual lebih dikesampingkan. Sehingga orang-orang menjadi lebih malas dalam mencatat, meringkas, menyalin.
  • Perubahan sistem pendidikan akibat teknologi yang semakin canggih dapat membuat orang menjadi menjadi asik sendiri tanpa menghiraukan orang disekitar.

C.   Penerapan Teknologi Pendidikan
    Adapun bentuk yang sudah jelas merupakan aplikasi dari teknologi pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia khususnya adalah sebagai beriut:
1.  Terciptanya Manajemen berbasis sekolah (MBS) merupakan produk yang dihasilkan oleh pengembangan pengetahuan, hal tersebut merupakan bagian dari tujuan teknologi pendidikan yaitu mengintegrasikan suatu sistem pendidikan sehingga tercapai pendidikan yang berkualitas.
2. Adanya sistem pendidikan terbuka, konsep ini dilakukan karena terdapat beberapa alasan yang menjadi faktor pendukung, salah satu alasan tersebut adalah tingginya kebutuhan akan pengetahuan namun terbatasnya waktu pembelajaran sehingga terbentuklah sistem pendidikan terbuka, seperti SMP Terbuka, SMA terbuka, dan Universitas terbuka.
3. Terciptanya sistem pendidikan jarak jauh. Sistem pendidikan jarak jauh dimaksudkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dari manapun, siapapun dan kapanpun. Sehingga konsep pendidikan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi pun dilaksanakan dengan harapan bahwa pelaksanaan pendidikan tidak mesti antara pendidik dan peserta didik harus bertatap muka secara langsung dalam ruang kelas.
4. Pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM). Konsep PAKEM merupakan sebuah terobosan dalam dunia pendidikan di Indonesia, hal ini pun merupakan aplikasi produk yang dihasilkan oleh teknologi pendidikan.
5. Pembelajaran inovatif. Dimaksudkan bahwa pelaksanaan pembelajaran selalu berinovasi disesuaikan dengan kebutuhan dan kemajuan teknologi, sehingga tidak ada lagi istilah bahwa pembelajaran hanya terpusat pada guru sebagai pendidik, namun setiap orang wajib memiliki pendapatnya sendiri mengenai materi pelajaran yang sedang dipelajari.
6. Sumber belajar, dengan adanya teknologi pendidikan sumber belajar semakin variatif, tidak hanya sekedar dari buku sekolah, guru, dan terpaku pada sumber belajar yang telah ditetapkan.
7. Partisipasi masyarakat, penerapan teknologi pendidikan membuat masyarakat menjadi paham akan pentingnya peran mereka dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.








                                 BAB III
                               PENUTUP
A.  Kesimpulan
    Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa teknologi pendidikan merupakan sebuah sistem yang terintegrasi dan tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya, karena jika salah satu subsistem tidak berjalan dengan baik maka akan mengganggu sistem secara keseluruhan.
Mutu atau kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh sistem pendidikan itu sendiri, dan perlu diperhatikan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya dihasilkan dari input yang baik melainkan input yang kurang baik tersebut harus dikelola atau diproses dengan baik pula sehingga output yang dihasilkan memiliki mutu yang baik.
   Wujud nyata dari teknologi pendidikan dalam peningkatan mutu pendidikan sudah cukup banyak, salah satu yang telah dilakukan ialah manajemen berbasis sekolah, terciptanya strategi, metode dan model pembelajaran yang beragam sehingga meningkatkan kreatifitas peserta didik untuk terus melakukan yang terbaik dalam proses pembelajaran.
   Teknologi  pendidikan   adalah   bidang  yang berkepentingan  dengan usaha  memudahkan  proses  belajar  .  segala hal yang bisa menjadikan sebuah pembelajaran  mudah merupakan  salah satu aspek teknologi pembelajaran  , jadi apapun yang menyebabkan siswa lebih mudah memahami materi pelajaran dapat disebut teknologi pendidikan  . Aplikasi teknologi  pembelajaran   yang paling  mendasar adalah   menyediakan dan melaksanakan  pemecahan masalah  dalam  memberikan  kemungkinan  belajar , pemecahan ini berbentuk  sumber belajar .Aplikasi teknologi pembelajaran   pada beberapa mata pelajaran  mutlak diperlukan  ,adapun  jenis teknologi  yang digunakan untuk menunjang pembelajaran     adalah  teknologi cetak ,  teknologi elektronik  , Televisi , tape recorder , headphone , Vcd ,Proyektor , Slide , dan lain









                    DAFTAR PUSTAKA

Miarso, Yusufhadi, (2011). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Pustekkom-DIKNAS.
Januszewski dan Molenda. (2008). Educational Technology. Francis: Lawrence Erlbaum Associates.
Rivai, Veithzal. (2008). Education Management: Analisis Teori dan Praktek. Jakarta: Grafindo Persada.
Aplikasi Teknologi Pendidikan Dalam Peningkatkan Mutu Pendidikan: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) HTTP://MEILINA-JASMINE.BLOGSPOT.COM/2012/01/TEKNOLOGI-PENDIDIKAN_10.HTML


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumber (Resources) teknologi pendidikan dan penerapannya pada pendidikan agama islam kel 8

     SUMBER (RESOURCES) TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN.               PENERAPANNYA PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM     Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Pendidikan           DOSEN PENGAMPU: ISMATUL MAULA, M. Pd                   Disusun Oleh Kelompok :  8                  FEBRI ANDRIAN (1811170033)                     NORMAH (1811170038)                     DEWINA (1811170027)                    ERLINDA (1811170030)              NURAFILATUL LAILA (1811170042)            MUTIARA UTAMI DARMA (1811170036)                 RISMAWATI PUTRI (1811170044)                 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM           JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS 2019                           KATA PENGANTAR Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, makalah ini dapat kami selesaikan. Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW, pembimbing umat menuju cahaya kebenaran illahi. Adapun pembuatan ma

Proses (processes) teknologi pendidikan dan penerapannya pada pendidikan agama islam kel 7

Proses (Processes) Teknologi Pendidikan dan Penerapannya pada Pendidikan Agama Islam    Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Pendidikan           DOSEN PENGAMPU : Ismatul Maula, M.Pd                    Di Susun Oleh Kelompok 7 :                    Eka Widiastuti (1811170028)                       Ermawati (1811170031)                    Evi Nurhidayah (1811170032)                        Mukholis (1811170036)                        Ria Fitri (1811170043)                        Rizuan (1811170045)                      Rosmiati (1811170046)                  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM            JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN     SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS                           2019                        KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat ramhat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Proses (Processes) Teknologi Pendidikan dan Penerapannya pada Pendidikan A

Mengelola teknologi pendidikan dan menerapkan pada pendidikan agama islam kel 6

          MENGELOLALA TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN        MENERAPKAN PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM                  Disusun Oleh kelompok 6:                             AIDIL                       EKA WIDIASTUTI                           ERISTATI                         NURHAYATI                     PENDIDIKAN AGAMA ISLAM               JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN     SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENEGKALIS                             2019                         KATA PENGANTAR Asslamu’alaikum Wr. Wb. Dengan menyebut asma Allah yang Maha kasih tak pilih kasih dan Maha sayang tak pandang sayang. Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT yang Maha suci. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan ke haribaan baginda Rasulullah SAW. Penerima wahyu untuk pedoman bagi umat di zaman akhir. Ada banyak kesulitan yang penulis alami dalam penyusunan makalah ini, namun berkat ketekunan akhirnya penulis berhasil menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari makalah