Fasilitas belajar/pembelajaran (facilitating learning) teknologi pendidikan dan penerapannya pada pendidikan agama islam kel 2
FASILITAS BELAJAR/PEMBELAJARAN (FACILITATING LEARNING) TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PENERAPANNYA PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Pendidikan
DOSEN PENGAMPU : ISMATUL MAULA, M. Pd
Disusun Oleh Kelompok 2 :
DEWI SANTIA (1811170026)
ERMAWATI (1811170031)
RIA FITRI (1811170043)
RISMAWATI PUTRI (1811170044)
RIZUAN (1811170045)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat ramhat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fasilitas Belajar/Pembelajaran (Facilitating Learning) Teknologi Pendidikan dan Penerapannya pada Pendidikan Agama Islam”.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan saran dan masukan guna untuk penulisan makalah ini di masa mendatang. Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Terakhir kami ucapkan terima kasih kepada orang tua, dosen dan teman-teman karena berkat doa serta dukungannya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat dan membantu bagi semua orang.
Bengkalis, Januari 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. i
DAFTAR ISI. ii
BAB I PENDAHULUAN. 1
A. Latar Belakang. 1
B. Rumusan Masalah. 2
C. Tujuan. 2
BAB II PEMBAHASAN . 3
A. Pengertian Fasilitas Belajar dan Teknologi Pendidikan 3
B. Jenis-jenis Fasilitas Belajar 4
C. Penerapan Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Agama Islam 7
D. Pengaruh Fasilitas Pembelajaran terhadap Pendidikan Islam 8
E. Manfaat Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Agama Islam 9
BAB III PENUTUP. 10
Kesimpulan. 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan serta memperlancar pelaksanaan suatu usaha tertentu. Dalam dunia pendidikan, fasilitas belajar merupakan sarana dan prasarana yang tersedia untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Peningkatan mutu pendidikan salah satunya mencakup ketersediaan fasilitas pendidikan yang dimiliki. Fasilitas belajar menyangkut ketersediaan hal-hal yang dapat memberikan kemudahan bagi perolehan pengalaman belajar yang efektif dan efisien. Fasilitas belajar yang memadai disertai pemanfaatan dan pengelolaan secara optimal yang sesuai dengan kebutuhan akan mendukung kegiatan belajar. Untuk itu, fasilitas belajar yang lengkap dan memadai merupakan indikasi atau syarat untuk membuat sekolah menjadi efektif. Adanya fasilitas belajar sangat membantu dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Fasilitas belajar dalam hidup manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya alat-alat itu dapat mengubah pikiran manusia, mengubah cara kerja dan cara hidupnya. Begitu juga dengan pendidikan yang tidak bebas dari pengaruh teknologi. Banyak yang diharapkan dari alat-alat teknologi pendidikan untuk membantu mengatasi berbagai masalah pendidikan. Salah satu alternatif pemecahan masalah pendidikan yaitu dengan melalui penerapan teknologi pembelajaran, yaitu dengan mendayagunakan sumber-sumber belajar (Learning resources) yang dirancang, dimanfaatkan, dan dikelola untuk tujuan pembelajaran. Dengan demikian, aplikasi praktis teknologi pembelajaran dalam pemecahan masalah belajar mempunyai bentuk konkret dengan adanya sumber belajar yang menfasilitasi peserta didik untuk belajar.
Dalam konteks teknologi pembelajaran Pendidikan Agama Islam juga memerlukan komponen sistem pembelajaran yang perlu dirancang terlebih dahulu dalam proses desain atau pemilihan pemanfaatan, dan di kombinasikan menjadi sistem pembelajaran yang lengkap untuk mewujudkan terlaksananya proses belajar yang bertujuan dan terkontrol. Mulai dari fasilitas belajar/pembelajaran didalam teknologi pembelajaran serta penerapannya pada pembelajaran agama Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu fasilitas belajar dan teknologi pendidikan ?
2. Apa saja jenis-jenis fasilitas belajar ?
3. Bagaimana penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan agama islam ?
4. Bagaimana pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap pendidikan islam?
5. Apa saja manfaat teknologi pendidikan dalam pendidikan agama islam?
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Pendidikan
DOSEN PENGAMPU : ISMATUL MAULA, M. Pd
Disusun Oleh Kelompok 2 :
DEWI SANTIA (1811170026)
ERMAWATI (1811170031)
RIA FITRI (1811170043)
RISMAWATI PUTRI (1811170044)
RIZUAN (1811170045)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat ramhat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fasilitas Belajar/Pembelajaran (Facilitating Learning) Teknologi Pendidikan dan Penerapannya pada Pendidikan Agama Islam”.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan saran dan masukan guna untuk penulisan makalah ini di masa mendatang. Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Terakhir kami ucapkan terima kasih kepada orang tua, dosen dan teman-teman karena berkat doa serta dukungannya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat dan membantu bagi semua orang.
Bengkalis, Januari 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. i
DAFTAR ISI. ii
BAB I PENDAHULUAN. 1
A. Latar Belakang. 1
B. Rumusan Masalah. 2
C. Tujuan. 2
BAB II PEMBAHASAN . 3
A. Pengertian Fasilitas Belajar dan Teknologi Pendidikan 3
B. Jenis-jenis Fasilitas Belajar 4
C. Penerapan Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Agama Islam 7
D. Pengaruh Fasilitas Pembelajaran terhadap Pendidikan Islam 8
E. Manfaat Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Agama Islam 9
BAB III PENUTUP. 10
Kesimpulan. 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan serta memperlancar pelaksanaan suatu usaha tertentu. Dalam dunia pendidikan, fasilitas belajar merupakan sarana dan prasarana yang tersedia untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Peningkatan mutu pendidikan salah satunya mencakup ketersediaan fasilitas pendidikan yang dimiliki. Fasilitas belajar menyangkut ketersediaan hal-hal yang dapat memberikan kemudahan bagi perolehan pengalaman belajar yang efektif dan efisien. Fasilitas belajar yang memadai disertai pemanfaatan dan pengelolaan secara optimal yang sesuai dengan kebutuhan akan mendukung kegiatan belajar. Untuk itu, fasilitas belajar yang lengkap dan memadai merupakan indikasi atau syarat untuk membuat sekolah menjadi efektif. Adanya fasilitas belajar sangat membantu dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Fasilitas belajar dalam hidup manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya alat-alat itu dapat mengubah pikiran manusia, mengubah cara kerja dan cara hidupnya. Begitu juga dengan pendidikan yang tidak bebas dari pengaruh teknologi. Banyak yang diharapkan dari alat-alat teknologi pendidikan untuk membantu mengatasi berbagai masalah pendidikan. Salah satu alternatif pemecahan masalah pendidikan yaitu dengan melalui penerapan teknologi pembelajaran, yaitu dengan mendayagunakan sumber-sumber belajar (Learning resources) yang dirancang, dimanfaatkan, dan dikelola untuk tujuan pembelajaran. Dengan demikian, aplikasi praktis teknologi pembelajaran dalam pemecahan masalah belajar mempunyai bentuk konkret dengan adanya sumber belajar yang menfasilitasi peserta didik untuk belajar.
Dalam konteks teknologi pembelajaran Pendidikan Agama Islam juga memerlukan komponen sistem pembelajaran yang perlu dirancang terlebih dahulu dalam proses desain atau pemilihan pemanfaatan, dan di kombinasikan menjadi sistem pembelajaran yang lengkap untuk mewujudkan terlaksananya proses belajar yang bertujuan dan terkontrol. Mulai dari fasilitas belajar/pembelajaran didalam teknologi pembelajaran serta penerapannya pada pembelajaran agama Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu fasilitas belajar dan teknologi pendidikan ?
2. Apa saja jenis-jenis fasilitas belajar ?
3. Bagaimana penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan agama islam ?
4. Bagaimana pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap pendidikan islam?
5. Apa saja manfaat teknologi pendidikan dalam pendidikan agama islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu fasilitas belajar dan teknologi pendidikan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis fasilitas belajar
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan agama islam
4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap pendidikan islam
5. Untuk mengetahui manfaat teknologi pendidikan dalam pendidikan agama islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fasilitas Belajar dan Teknologi Pendidikan
Fasilitas adalah hal-hal yang berguna atau bermanfaat, yang berfungsi untuk mempermudah suatu kegiatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa fasilitas adalah sesuatu yang dapat membantu, memudahkan pekerjaan, tugas dan sebagainya. Fasilitas sekolah identik dengan sarana dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah semua perangkat, peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah dan prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan dalam proses pendidikan.
Fasilitas sangat penting bagi proses pembelajaran dan juga menimbulkan minat dan perhatian peserta didik untuk mempermudah penyampaian materi. Kegiatan pembelajaran di kelas membutuhkan adanya fasilitas agar proses dapat berjalan dengan lancar dan teratur. Dengan adanya fasilitas pembelajaran yang sudah memadai, akan mempengaruhi kreativitas sesorang guru pula dalam proses pembelajaran sehingga tercipta pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Jadi, fasilitas belajar merupakan suatu alat atau pelengkap dalam mendukung proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa maupun guru guna memperlancar ataupun memudahkan proses pembelajaran yang akan dilakukan. Apabila pada suatu lembaga sekolah tidak ada fasilitas belajar, tentu saja proses belajar mengajar tidak akan terjadi dan tidak akan berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang telah ada.
Sedangkan teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran. Teknologi pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan terpadu melibatkan orang prosedur, peralatan dan organisasi untuk menganalisis, mencari jalan pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia. 3
Dari pendapat-pendapat diatas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa fasilitas belajar / pembelajaran dalam teknologi pembelajaran adalah segala sesuatu baik berupa benda bergerak atau tidak bergerak yang diperoleh dari hasil teknologi industri yang dapat mempermudah, memperlancar, mengefektifkan serta mengefisienkan penyelenggaraan kegiatan belajar guna mencapai tujuan belajar.
Adapun standart ideal fasilitas belajar yang sebaiknya ada didalam pendidikan, antara lain:
1. Tersedianya ruang belajar yang nyaman
2. Tercukupinya alat tulis
3. Adanya buku pelajaran yang relevan
4. Sarana kendaraan transportasi yang memadai
5. Tersedianya meja dan kursi belajar
6. Tersedianya media teknologi belajar seperti komputer, internet, televisi
7. Adanya sarana komunikasi yang memadai
8. Adanya alat penerangan belajar
B. Jenis-jenis Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
Fasilitas fisik yaitu segala sesuatu yang berupa benda atau fisik yang dapat dibendakan, yang mempunyai peranan untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha. Fasilitas fisik juga disebut fasilitas materiil. Contoh: perabot ruang kelas, perabot kantor TU, perabot laboratorium, perpustakaan dan ruang praktek.
Fasilitas uang yaitu segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan sebagai akibat bekerjanya nilai uang. Fasiliatas ini biasanya dalam manajemen keuangan atau pembiayaan.
Menurut Wina Sanjaya, fasilitas belajar dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
1. Sarana
Sarana merupakan segala sesuatu yang berkaitan secara langsung dengan peserta didik dan mendukung kelancaran serta keberhasilan proses belajar peserta didik yang meliputi media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah dan lain-lain. Disamping itu, sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan pendidik dalam pelaksanaan pendidikan.
Macam-macam sarana pendidikan yaitu:
Sarana bergerak, ialah sarana yang dapat dipindahkan atau digerakkan sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Contoh: meja, kursi, lemari beroda, dan alat peraga sederhana.
Sarana tidak bergerak, ialah sarana yang tidak bisa atau relatif sulit untuk dipindahkan. Contoh: saluran air, lampu permanen dan jendela
2. Prasarana
Prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan disekolah. Prasarana pendidikan disekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam. Pertama, prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboraturium.
Kedua, prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses pembelajaran, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses pembelajaran, diantaranya adalah ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan.
Sedangkan menurut B.Suryosubroto, fasilitas pembelajaran di bedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Alat pelajaran
Alat pelajaran adalah semua benda yang dapat digunakan scara langsung oleh guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar. Seperti buku tulis, buku paket, buku penunjang (LKS), papan tulis, penggaris papan tulis, spidol, penghapus papan tulis, meja dan kursi belajar, dan alat-alat praktek.
2. Alat peraga
Alat peraga adalah semua alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa benda ataupun perbuatan dari yang paling kongkrit sampai ke yang paling abstrak yang dapat mempermudah pemberian pengertian kepada siswa. Seperti atlas, globe, patung peraga, materi RPP, silabus, peta topografi dunia, peta topografi pulau, kerangka model pembelajaran, dan pengukur panjang kurva. Dengan pengertian ini, maka alat pelajaran dapat termasuk dalam lingkup alat peraga.
3. Media pembelajaran
Media adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi pendidikan.
Meningkatkan pemikiran kreatif melalui banyak media, bertujuan untuk mencapai sasaran pendidikan dan kurikulum perlu dianalisis, untuk mengetahui fungsi mental apa yang dituju dalam pendidikan.
Media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam yaitu, sebagai berikut:
a. Media audio, seperti radio, tape recorder.
b. Media visual, seperti gambar grafik, diagram, bagan-bagan.
c. Media audio visual, seperti infokus, film, video, televisi.
Adapun ruang lingkup fasilitas belajar sekolah menurut sopiatin, diantaranya adalah:
1. Perencanaan Pengadaan Lahan
Lahan adalah letak tanah tempat berdirinya bangunan atau gedung. Letak tanah untuk mendirikan sekolah mempunyai hubungan yang signifikan dengan dampak pendidikan.
2. Bangunan Sekolah
Bangunan sekolah adalah semua ruangan yang didirikan di atas lahan yag digunakan untuk kepentingan pendidikan. Bangunan sekolah meliputi ruang kelas, kantor, perpustakaan, ruang laboratorium, usaha kesehatan sekolah, kantin, gudang dan kamar mandi.
3. Perlengkapan Sekolah
Perlengkapan sekolah terbagi menjadi dua yaitu benda-benda habis pakai (kertas, kapur tulis, bahan untuk praktikum) dan benda-benda tahan lama (kursi, meja, alat peraga atau media).
4. Media Pengajaran
Media pengajaran merupakan alat bantu mengajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan guru dan bersifat sebagai pelengkap.
5. Sarana Perpustakaan
Perpustakaan adalah gedung ilme yang dikelola oleh petugas perpustakaan dimana sistem dan aturan pemakaian ditunjukkan untk memudahkan penemuan informasi yag diperlukan secara sistematis.
C. Penerapan Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Agama Islam
Teknologi dalam pembelajran diartikan sebagai mekanisme mendistribusikan pesan, termasuk sistem pos, siaran radio dan televisi, telepon, satelit dan jaringan komputer. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran mengarah pada penggunaan internet atau jaringan komputer. Keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam satu kegiatan pendidikan adalah bagaimana siswa dapat belajar dengan cara mengidentifikasi, mengembangkan, mengorganisasi, serta menerapkanya ketika proses pembelajarannya berlangsung.
Dengan demikian dalam penerapan teknologi pendidikan hendaknya disesuaikan dengan konteks dan karakteristik siswa dan tingkat kemampuan kognitifnya. Untuk itu teknologi menekankan pada pelaksanaan dan pemprosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipalusasi atau menampilkan data dengan menggunakan perangkat-perangkat teknologi elektronik terutama komputer. Berikut adalah penerapan teknologi dalam pendidikan agama islam antara lain :
1. Penggunaan program power point dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam di kelas. Melalui proram tersebut, guru hanya menulis poin-poin penting materi yang akan disampaikan.
2. Menggunakan e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik.
3. Menggunakan mailing list untuk diskusi kelas yang diajarkan.
4. Menggunakan web blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas.
Disisi lain ada beberapa faktor yang mempengaruhi penerapan teknologi dalam pembelajaran pendidikan agama islam yaitu :
1. Dukungan sarana dan prasarana yang representatif.
2. Pembiayaan sebagai salah sat instrument yang mendukung pengadaan dan pelaksanaan pembelajaranpai melalui tekhnologi informasi.
3. Dukungan dan kebijakan baik dari pemerintah dan masyarakat, dalam pembelajaran pai
4. Pentingnya dimiliki sumber daya, kemampuan dan keterampilan dalam penggunaan tekhnologi informasi terutama dalam proses pembelajaran.
5. Aplikasi sistem (Software), oleh karena itu penting pengadaan dan penggunaan aplikasi yang mendukung model-model pembelajaran.
6. Motifasi dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran pai yang menggunakan tehnologi.
7. Tekhnologi informasi dalam pembelajaran pada sisi lain membawa pengaruh negative terhadap diri siswa.
8. Pentingnya penyediaan tenaga tekhnis yang memiliki keahlian atau keterampilan dalam mengelolah dan memelihara peralatan.
D. Pengaruh Fasilitas Pembelajaran terhadap Pendidikan Islam
Fasilitas yang berupa sarana dan prasarana merupakan unsur terpenting di sekolah di mana mutu pendidikan yang tinggi tidak mungkin dapat diwujudkan apabila sarana dan prasarana tidak ada didalamnya. Menurut analisis ekonomi, bahkan investasi di bidang pendidikan akan menunjang pertumbuhan ekonomi. Pendidikan akan membantu memecahkan kesenjangan melalui pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan sekaligus akan meningkatkan taraf hidup setiap individu. Pendidikan sebagai pengembangan human capital harus mempunyai perspektif yang tepat dalam menentukan kebijakan dan pengalokasian anggaran pendidikan. Pendekatan human capital bertujuan agar investasi dalam pengembangan sumber daya manusia menghasilkan cadangan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.
Dalam suatu proses belajar mengajar, sarana dan prasarana belajar merupakan salah satu penunjang suatu proses belajar mengajar. Seorang siswa dalam melakukan aktivitas belajar memerlukan adanya dorongan tertentu agar kegiatan belajarnya dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang maksimal, tentunya perlu diperhatikan berbagai faktor yang membangkitkan para siswa untuk belajar dengan efektif. Hal tersebut dapat ditingkatkan apabila ada sarana penunjang, yaitu faktor sarana dan prasarana belajar dan dapat memanfaatkannya dengan tepat dan seoptimal mungkin.
Seperti halnya dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar untuk menacapai tujuan dan hasil belajar yang optimal, siswa banyak terpengaruh oleh motif-motif yang berasal dari luar dirinya maupun yang berasal dari dalam dirinya, atau mungkin dapat terpengaruh secara bersamaan sesuai dengan situasi yang berkembang.
Dengan demikian, motivasi sangatlah penting baik motivasi yang berasal dari dalam diri (intrinsik) maupun motivasi yang berasal dari luar diri (ekstrinsik), karena kedua-duanya dapat menjadi pendorong untuk belajar dan agar proses belajar mengajar dan berjalan dengan lancar, aktifitas dalam belajarnya memberikan kepuasan/ganjaran diakhir kegiatan belajarnya serta sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Optimalnya sarana dan prasarana disekolah, akan menjadi motivasi ekstrinsik dari siswa. Motivasi tersebut akan berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang termotivasi akan lebih bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dengan demikian prestasi belajar siswa akan meningkat seiring termotivasinya siswa tersebut. Oleh karena itu, kelengkapan sarana dan prasaran akan berpengaruh besar terhadap motivasi siswa dan prestasi belajar siswa.
E. Manfaat Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Agama Islam
1. Meningkatkan produktifitas dan standar pendidikan.
2. Membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.
3. Sebagai alat dalam mendukung pengembangan pengetahuan sehingga memudahkan siswa dalam mendapatkan berbagai macam informasi.
4. Memperluas wawanan dan meningkatkan kreativitas siswa.
5. Menciptakan aktifitas belajar yang lebih menarik sehingga membuat siswa semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
6. Membantu meningkatkan kemampuan dan mengembangkan daya fikir siswa.
7. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fasilitas adalah hal-hal yang berguna atau bermanfaat, yang berfungsi untuk mempermudah suatu kegiatan. Dalam dunia pendidikan, fasilitas belajar merupakan sarana dan prasarana yang tersedia untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Sedangkan teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran.
Menurut B.Suryosubroto, fasilitas pembelajaran di bedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Alat pelajaran, seperti buku tulis, papan tulis, spidol, meja dan kursi belajar, dan lain sebagainya.
2. Alat peraga, seperti atlas. globe, patung peraga, silabus, dan lain sebagainya.
3. Media pembelajaran, yaitu media audio (radio, tape recorder), media visual (gambar grafik, diagram, bagan-bagan), media audio visual (infokus, film, video, televisi)
Selain itu, ada beberapa penerapan teknologi dalam pendidikan agama islam antara lain :
1. Penggunaan program power point dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam di kelas. Melalui proram tersebut, guru hanya menulis poin-poin penting materi yang akan disampaikan.
2. Menggunakan e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik.
3. Menggunakan mailing list untuk diskusi kelas yang diajarkan.
4. Menggunakan web blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas.
Dalam dunia pendidikan, fasilitas yang berupa sarana dan prasarana merupakan unsur yang berpengaruh penting di sekolah, di mana mutu pendidikan yang tinggi tidak mungkin dapat diwujudkan apabila sarana dan prasarana tidak ada didalamnya. Oleh karena itu, kelengkapan sarana dan prasaran akan berpengaruh besar terhadap motivasi siswa dan prestasi belajar siswa.
Disisi lain, ada beberapa manfaat teknologi pendidikan dalam pendidikan agama islam, salah satunya adalah dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan sebagai alat dalam mendukung pengembangan pengetahuan sehingga memudahkan siswa dalam mendapatkan berbagai macam informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi dan Yuliana, Lia. Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2008
Bafadal, Ibrahim. Manajemen Perlengkapan Sekolah, Teori dan Aplikasinya, Jakarta: Bumi Aksara, 2004.
Barnawi dan Arifin, M. Mengelola Sekolah Berbasis Entrepreneurship, Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2013.
Daryanto. Belajar dan Mengajar, Bandung : CV. Yrama Widya, 2010.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2009.
Suryosubroto, B. Manajemen Pendidikan di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
1. Untuk mengetahui apa itu fasilitas belajar dan teknologi pendidikan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis fasilitas belajar
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan agama islam
4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap pendidikan islam
5. Untuk mengetahui manfaat teknologi pendidikan dalam pendidikan agama islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fasilitas Belajar dan Teknologi Pendidikan
Fasilitas adalah hal-hal yang berguna atau bermanfaat, yang berfungsi untuk mempermudah suatu kegiatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa fasilitas adalah sesuatu yang dapat membantu, memudahkan pekerjaan, tugas dan sebagainya. Fasilitas sekolah identik dengan sarana dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah semua perangkat, peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah dan prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan dalam proses pendidikan.
Fasilitas sangat penting bagi proses pembelajaran dan juga menimbulkan minat dan perhatian peserta didik untuk mempermudah penyampaian materi. Kegiatan pembelajaran di kelas membutuhkan adanya fasilitas agar proses dapat berjalan dengan lancar dan teratur. Dengan adanya fasilitas pembelajaran yang sudah memadai, akan mempengaruhi kreativitas sesorang guru pula dalam proses pembelajaran sehingga tercipta pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Jadi, fasilitas belajar merupakan suatu alat atau pelengkap dalam mendukung proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa maupun guru guna memperlancar ataupun memudahkan proses pembelajaran yang akan dilakukan. Apabila pada suatu lembaga sekolah tidak ada fasilitas belajar, tentu saja proses belajar mengajar tidak akan terjadi dan tidak akan berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang telah ada.
Sedangkan teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran. Teknologi pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan terpadu melibatkan orang prosedur, peralatan dan organisasi untuk menganalisis, mencari jalan pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia. 3
Dari pendapat-pendapat diatas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa fasilitas belajar / pembelajaran dalam teknologi pembelajaran adalah segala sesuatu baik berupa benda bergerak atau tidak bergerak yang diperoleh dari hasil teknologi industri yang dapat mempermudah, memperlancar, mengefektifkan serta mengefisienkan penyelenggaraan kegiatan belajar guna mencapai tujuan belajar.
Adapun standart ideal fasilitas belajar yang sebaiknya ada didalam pendidikan, antara lain:
1. Tersedianya ruang belajar yang nyaman
2. Tercukupinya alat tulis
3. Adanya buku pelajaran yang relevan
4. Sarana kendaraan transportasi yang memadai
5. Tersedianya meja dan kursi belajar
6. Tersedianya media teknologi belajar seperti komputer, internet, televisi
7. Adanya sarana komunikasi yang memadai
8. Adanya alat penerangan belajar
B. Jenis-jenis Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
Fasilitas fisik yaitu segala sesuatu yang berupa benda atau fisik yang dapat dibendakan, yang mempunyai peranan untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha. Fasilitas fisik juga disebut fasilitas materiil. Contoh: perabot ruang kelas, perabot kantor TU, perabot laboratorium, perpustakaan dan ruang praktek.
Fasilitas uang yaitu segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan sebagai akibat bekerjanya nilai uang. Fasiliatas ini biasanya dalam manajemen keuangan atau pembiayaan.
Menurut Wina Sanjaya, fasilitas belajar dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
1. Sarana
Sarana merupakan segala sesuatu yang berkaitan secara langsung dengan peserta didik dan mendukung kelancaran serta keberhasilan proses belajar peserta didik yang meliputi media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah dan lain-lain. Disamping itu, sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan pendidik dalam pelaksanaan pendidikan.
Macam-macam sarana pendidikan yaitu:
Sarana bergerak, ialah sarana yang dapat dipindahkan atau digerakkan sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Contoh: meja, kursi, lemari beroda, dan alat peraga sederhana.
Sarana tidak bergerak, ialah sarana yang tidak bisa atau relatif sulit untuk dipindahkan. Contoh: saluran air, lampu permanen dan jendela
2. Prasarana
Prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan disekolah. Prasarana pendidikan disekolah bisa diklasifikasikan menjadi dua macam. Pertama, prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboraturium.
Kedua, prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses pembelajaran, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses pembelajaran, diantaranya adalah ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan.
Sedangkan menurut B.Suryosubroto, fasilitas pembelajaran di bedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Alat pelajaran
Alat pelajaran adalah semua benda yang dapat digunakan scara langsung oleh guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar. Seperti buku tulis, buku paket, buku penunjang (LKS), papan tulis, penggaris papan tulis, spidol, penghapus papan tulis, meja dan kursi belajar, dan alat-alat praktek.
2. Alat peraga
Alat peraga adalah semua alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa benda ataupun perbuatan dari yang paling kongkrit sampai ke yang paling abstrak yang dapat mempermudah pemberian pengertian kepada siswa. Seperti atlas, globe, patung peraga, materi RPP, silabus, peta topografi dunia, peta topografi pulau, kerangka model pembelajaran, dan pengukur panjang kurva. Dengan pengertian ini, maka alat pelajaran dapat termasuk dalam lingkup alat peraga.
3. Media pembelajaran
Media adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi pendidikan.
Meningkatkan pemikiran kreatif melalui banyak media, bertujuan untuk mencapai sasaran pendidikan dan kurikulum perlu dianalisis, untuk mengetahui fungsi mental apa yang dituju dalam pendidikan.
Media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam yaitu, sebagai berikut:
a. Media audio, seperti radio, tape recorder.
b. Media visual, seperti gambar grafik, diagram, bagan-bagan.
c. Media audio visual, seperti infokus, film, video, televisi.
Adapun ruang lingkup fasilitas belajar sekolah menurut sopiatin, diantaranya adalah:
1. Perencanaan Pengadaan Lahan
Lahan adalah letak tanah tempat berdirinya bangunan atau gedung. Letak tanah untuk mendirikan sekolah mempunyai hubungan yang signifikan dengan dampak pendidikan.
2. Bangunan Sekolah
Bangunan sekolah adalah semua ruangan yang didirikan di atas lahan yag digunakan untuk kepentingan pendidikan. Bangunan sekolah meliputi ruang kelas, kantor, perpustakaan, ruang laboratorium, usaha kesehatan sekolah, kantin, gudang dan kamar mandi.
3. Perlengkapan Sekolah
Perlengkapan sekolah terbagi menjadi dua yaitu benda-benda habis pakai (kertas, kapur tulis, bahan untuk praktikum) dan benda-benda tahan lama (kursi, meja, alat peraga atau media).
4. Media Pengajaran
Media pengajaran merupakan alat bantu mengajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan guru dan bersifat sebagai pelengkap.
5. Sarana Perpustakaan
Perpustakaan adalah gedung ilme yang dikelola oleh petugas perpustakaan dimana sistem dan aturan pemakaian ditunjukkan untk memudahkan penemuan informasi yag diperlukan secara sistematis.
C. Penerapan Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Agama Islam
Teknologi dalam pembelajran diartikan sebagai mekanisme mendistribusikan pesan, termasuk sistem pos, siaran radio dan televisi, telepon, satelit dan jaringan komputer. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran mengarah pada penggunaan internet atau jaringan komputer. Keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam satu kegiatan pendidikan adalah bagaimana siswa dapat belajar dengan cara mengidentifikasi, mengembangkan, mengorganisasi, serta menerapkanya ketika proses pembelajarannya berlangsung.
Dengan demikian dalam penerapan teknologi pendidikan hendaknya disesuaikan dengan konteks dan karakteristik siswa dan tingkat kemampuan kognitifnya. Untuk itu teknologi menekankan pada pelaksanaan dan pemprosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipalusasi atau menampilkan data dengan menggunakan perangkat-perangkat teknologi elektronik terutama komputer. Berikut adalah penerapan teknologi dalam pendidikan agama islam antara lain :
1. Penggunaan program power point dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam di kelas. Melalui proram tersebut, guru hanya menulis poin-poin penting materi yang akan disampaikan.
2. Menggunakan e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik.
3. Menggunakan mailing list untuk diskusi kelas yang diajarkan.
4. Menggunakan web blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas.
Disisi lain ada beberapa faktor yang mempengaruhi penerapan teknologi dalam pembelajaran pendidikan agama islam yaitu :
1. Dukungan sarana dan prasarana yang representatif.
2. Pembiayaan sebagai salah sat instrument yang mendukung pengadaan dan pelaksanaan pembelajaranpai melalui tekhnologi informasi.
3. Dukungan dan kebijakan baik dari pemerintah dan masyarakat, dalam pembelajaran pai
4. Pentingnya dimiliki sumber daya, kemampuan dan keterampilan dalam penggunaan tekhnologi informasi terutama dalam proses pembelajaran.
5. Aplikasi sistem (Software), oleh karena itu penting pengadaan dan penggunaan aplikasi yang mendukung model-model pembelajaran.
6. Motifasi dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran pai yang menggunakan tehnologi.
7. Tekhnologi informasi dalam pembelajaran pada sisi lain membawa pengaruh negative terhadap diri siswa.
8. Pentingnya penyediaan tenaga tekhnis yang memiliki keahlian atau keterampilan dalam mengelolah dan memelihara peralatan.
D. Pengaruh Fasilitas Pembelajaran terhadap Pendidikan Islam
Fasilitas yang berupa sarana dan prasarana merupakan unsur terpenting di sekolah di mana mutu pendidikan yang tinggi tidak mungkin dapat diwujudkan apabila sarana dan prasarana tidak ada didalamnya. Menurut analisis ekonomi, bahkan investasi di bidang pendidikan akan menunjang pertumbuhan ekonomi. Pendidikan akan membantu memecahkan kesenjangan melalui pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan sekaligus akan meningkatkan taraf hidup setiap individu. Pendidikan sebagai pengembangan human capital harus mempunyai perspektif yang tepat dalam menentukan kebijakan dan pengalokasian anggaran pendidikan. Pendekatan human capital bertujuan agar investasi dalam pengembangan sumber daya manusia menghasilkan cadangan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.
Dalam suatu proses belajar mengajar, sarana dan prasarana belajar merupakan salah satu penunjang suatu proses belajar mengajar. Seorang siswa dalam melakukan aktivitas belajar memerlukan adanya dorongan tertentu agar kegiatan belajarnya dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang maksimal, tentunya perlu diperhatikan berbagai faktor yang membangkitkan para siswa untuk belajar dengan efektif. Hal tersebut dapat ditingkatkan apabila ada sarana penunjang, yaitu faktor sarana dan prasarana belajar dan dapat memanfaatkannya dengan tepat dan seoptimal mungkin.
Seperti halnya dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar untuk menacapai tujuan dan hasil belajar yang optimal, siswa banyak terpengaruh oleh motif-motif yang berasal dari luar dirinya maupun yang berasal dari dalam dirinya, atau mungkin dapat terpengaruh secara bersamaan sesuai dengan situasi yang berkembang.
Dengan demikian, motivasi sangatlah penting baik motivasi yang berasal dari dalam diri (intrinsik) maupun motivasi yang berasal dari luar diri (ekstrinsik), karena kedua-duanya dapat menjadi pendorong untuk belajar dan agar proses belajar mengajar dan berjalan dengan lancar, aktifitas dalam belajarnya memberikan kepuasan/ganjaran diakhir kegiatan belajarnya serta sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Optimalnya sarana dan prasarana disekolah, akan menjadi motivasi ekstrinsik dari siswa. Motivasi tersebut akan berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang termotivasi akan lebih bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dengan demikian prestasi belajar siswa akan meningkat seiring termotivasinya siswa tersebut. Oleh karena itu, kelengkapan sarana dan prasaran akan berpengaruh besar terhadap motivasi siswa dan prestasi belajar siswa.
E. Manfaat Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Agama Islam
1. Meningkatkan produktifitas dan standar pendidikan.
2. Membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.
3. Sebagai alat dalam mendukung pengembangan pengetahuan sehingga memudahkan siswa dalam mendapatkan berbagai macam informasi.
4. Memperluas wawanan dan meningkatkan kreativitas siswa.
5. Menciptakan aktifitas belajar yang lebih menarik sehingga membuat siswa semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
6. Membantu meningkatkan kemampuan dan mengembangkan daya fikir siswa.
7. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fasilitas adalah hal-hal yang berguna atau bermanfaat, yang berfungsi untuk mempermudah suatu kegiatan. Dalam dunia pendidikan, fasilitas belajar merupakan sarana dan prasarana yang tersedia untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Sedangkan teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran.
Menurut B.Suryosubroto, fasilitas pembelajaran di bedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Alat pelajaran, seperti buku tulis, papan tulis, spidol, meja dan kursi belajar, dan lain sebagainya.
2. Alat peraga, seperti atlas. globe, patung peraga, silabus, dan lain sebagainya.
3. Media pembelajaran, yaitu media audio (radio, tape recorder), media visual (gambar grafik, diagram, bagan-bagan), media audio visual (infokus, film, video, televisi)
Selain itu, ada beberapa penerapan teknologi dalam pendidikan agama islam antara lain :
1. Penggunaan program power point dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam di kelas. Melalui proram tersebut, guru hanya menulis poin-poin penting materi yang akan disampaikan.
2. Menggunakan e-mail untuk mengumpulkan tugas dari peserta didik.
3. Menggunakan mailing list untuk diskusi kelas yang diajarkan.
4. Menggunakan web blog untuk pembelajaran di dalam atau luar kelas.
Dalam dunia pendidikan, fasilitas yang berupa sarana dan prasarana merupakan unsur yang berpengaruh penting di sekolah, di mana mutu pendidikan yang tinggi tidak mungkin dapat diwujudkan apabila sarana dan prasarana tidak ada didalamnya. Oleh karena itu, kelengkapan sarana dan prasaran akan berpengaruh besar terhadap motivasi siswa dan prestasi belajar siswa.
Disisi lain, ada beberapa manfaat teknologi pendidikan dalam pendidikan agama islam, salah satunya adalah dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan sebagai alat dalam mendukung pengembangan pengetahuan sehingga memudahkan siswa dalam mendapatkan berbagai macam informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi dan Yuliana, Lia. Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2008
Bafadal, Ibrahim. Manajemen Perlengkapan Sekolah, Teori dan Aplikasinya, Jakarta: Bumi Aksara, 2004.
Barnawi dan Arifin, M. Mengelola Sekolah Berbasis Entrepreneurship, Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2013.
Daryanto. Belajar dan Mengajar, Bandung : CV. Yrama Widya, 2010.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2009.
Suryosubroto, B. Manajemen Pendidikan di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Komentar
Posting Komentar